Monday, April 17, 2006

Mau berhutang lagi ?



Ekonomi Indonesia saat ini sudah morat-marit terjerat hutang hingga sebesar 182 miliar US$ (posisi akhir 2004) yg terdiri dari utang luar negeri pemerintah (78,7 miliar dollar AS), utang luar negeri BUMN (4,8 miliar dollar AS), utang luar negeri swasta (45,5 miliar dollar AS), dan utang pemerintah dalam negeri (kira-kira 60 miliar dollar AS). (referensi Kompas, 6 April 2005).

Demikian besarnya hutang Indonesia sehingga untuk membayar cicilan pokok dan bunganya, memakan hampir separuh dari seluruh penerimaan pajak. Sisanya tidak akan cukup untuk dana membangun negara RI serta untuk memperbaiki pendidikan, kesehatan, dan keadaan kehidupan bangsa.

Namun tidak seperti keledai yg konon tidak akan terperosok ke dalam lubang yang sama hingga dua kali, pemerintah Indonesia tidak pernah mau belajar dari sejarah, bagaimana pembangunan yg berbasis hutang justru membuat perekonomian semakin memburuk. Pemerintah masih terus membuat hutang baru, sebesar 1,2 miliar US$ (referensi Kompas, 12 April 2006).

Sri Mulyani dengan bangganya mengatakan bhw potensi pinjaman sebesar itu dimungkinkan karena menurut penilaian Bank Dunia Indonesia layak mendapatkan bantuan maksimal berdasarkan perkembangan ekonomi beberapa tahun terakhir.

No comments:

Post a Comment