Friday, May 29, 2009

Apa yang dibutuhkan Indonesia

Pasca Pemilu Legislatif kemarin, iklim politik di Indonesia sekarang menghangat lagi menjelang Pemilu Presiden-Wakil Presiden.

Saya kira Indonesia tidak bisa banyak berharap dengan pilihan capres cawapres yang ada sekarang. Calon yang satu peragu dan penakut serta lebih sibuk menjaga citra dan wibawanya dibanding kepedulian dan ketegasan sikap terhadap berbagai permasalahan bangsa ini. Calon yang lain mengaku mau mengedepankan ekonomi kerakyatan dan anti neoliberalisme, lupa bhw pada saat berkuasa dulu sudah terlibat dalam proses penjualan aset-aset bangsa. Calon yang lain lagi seorang Saudagar yang mengaku bisa bertindak cepat dan tegas tapi juga belum terbukti kredibilitasnya, dan dalam masa pemerintahan sebelumnya terlihat ingin berperan lebih besar dibandingkan dengan porsi wewenangnya.

Cawapres yang ada juga tidak lebih baik rekam jejaknya. Beberapa cawapres terbukti pernah melakukan pelanggaran berat HAM, bahkan terlibat dalam penculikan aktivis dan penghilangan nyawa. Satu cawapres sepintas mungkin terlihat bersih, tapi -sekali lagi- diduga penganut paham neoliberalisme.

Apa yang mau kita harapkan dari kombinasi capres dan cawapres seperti ini ? Saya tertarik dengan tulisan Daniel Sparingga di harian Kompas hari ini. Artikelnya berjudul "Apa yang sesungguhnya diperlukan Indonesia ?"

Saya setuju sekali dengan pendapat Sparingga dalam artikelnya, bhw yang dibutuhkan adalah "...mengintegrasikan perspektif dan visi ekonomi abad XXI ke dalam kepemimpinan nasional." Kemudian:"...semua prioritas hendaknya diarahkan untuk menggerakkan perekonomian nasional ke arah terciptanya kesempatan berusaha dan lapangan kerja baru melalui pertumbuhan ekonomi yang permanen..." Lalu juga "...diperlukan tidak hanya pasar yang bebas, tapi juga pasar yang adil; tidak hanya hukum yang tegak tapi juga hukum yang adil..."

Ujung-ujungnya Sparingga menuliskan: “...Saya sangat yakin bahwa negeri ini membutuhkan sebuah kepemimpinan politik yang sangat istimewa, tidak konvensional”

Rumusan terakhir sangat tepat, itulah jawabannya, negeri ini membutuhkan seorang pemimpin yang tepat.

Pemimpin seperti apa yang dibutuhkan Indonesia ?