Saturday, October 17, 2009

Betapa Dahsyatnya Korupsi

Dalam posting saya pada 12 Nopember 2008, saya gelisah dengan penetapan RUU Poronografi dan keyakinan saya bahwa penyakit pornografi merusak akhlak tapi penyakit korupsi merusak segala-galanya termasuk akhlak. Oleh karena itu, perang melawan korupsi haruslah didahulukan.

Membaca satu berita kecil di harian Kompas, edisi 14 Oktober 2009 yg berjudul "Korupsi Lebih Merusak daripada Terorisme" saya merasa "happy" bahwa ternyata ada juga orang lain yang berpikir tentang betapa dahsyatnya bahaya korupsi, hingga bahkan lebih berbahaya dibandingkan korupsi.

Demikianlah yg dikatakan oleh Kol. Udara. Adjie Suradji dalam bedah buku di Kantor Setwapres.

Saya sendiri semakin hari semakin sadar bahwa korupsi adalah akar dari segala akar kejahatan bangsa ini atas dirinya sendiri, yang pada gilirannya nanti akan meruntuhkan sendi-sendi negara ini.

Hal yg paling memprihatinkan adalah tidak adanya komitmen pemerintah Presiden SBY dalam memberantas korupsi ini. Bahkan dalam perseteruan antara POLRI dengan KPK, SBY jelas-jelas bersikap memihak POLRI.

1 comment:

  1. Saya setuju dengan anda bahwa akar permasalahan keruwetan di Indonesia di pengaruhi oleh Korupsi, dan akar korupsi sebenarnya adalah Iman yg lemah. Dn semua kemudian kembali kepada Pndidikan baik di keluarga dan sekolah. Pendidikan yg mampu menanamkan iman kuat akan menjadikan pemimpin yg beriman dan tak akan korupsi. persoalan kemudian, fenomena yg muncul adalah mereka yg seblm menduduki jabatan tertentu terlihat baik, tawadhu' sehingga tak menampakkan akan berbuat korupsi ternyata ketika sdh menduduki jabatan berubah 180%, what's wrong? Ternyata sistem di Negara Kita yg mengarah ke arah sana, sehingga mreka yg menduduki jabatan seolah masuk ke kandang Singa. Salam kenal

    ReplyDelete