Thursday, December 27, 2012

Selamat Natal kepada Warga Kristen/Katolik Indonesia

Lepas dari agama atau kepercayaan yang saya anut, apapun itu, setiap hari Natal saya selalu ingin mengucapkan Selamat Natal kepada umat Kristen/Katolik di Indonesia.
Menurut saya, mengucapkan selamat Natal semata-mata menunjukkan hormat dan toleransi kepada umat Kristen/Katolik dan sedikitpun tidak ada hubungannya dengan iman kepercayaan pada agama Kristen/Katolik.   Sama persis dengan bagaimana saya melihat Saudara-saudara Hindu atau Budha. 
Saya tidak percaya pada konsep Dewa-dewa dalam agama Hindu tapi saya menghormati Saudara-saudara kita di Bali yang memeluk agama Hindu.  Saya menghormati mereka dan kepercayaan yang mereka anut, bahkan saya turut bersuka-cita melihat mereka khusuk beribadat.
Sungguh memprihatinkan bagi saya, bahwa kita yang hidup di Indonesia, negeri yang kita cintai ini, hingga detik ini masih mempermasalahkan ucapan selamat kepada umat beragama lain.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, bukan hanya sekedar mengucapkan selamat Natal, tapi bahkan hadir mengikuti ibadat Natal di Gereja Santa Katharina di Betlehem. Dia melanjutkan tradisi yang sudah dirintis oleh Yasser Arafat dulu, yang setiap malam Natal ikut menghadiri Misa Natal di Betlehem.
Bagi saya –sekali lagi- , selayaknya kita tidak perlu memasalahkan ucapan Selamat Natal ini kepada umat Kristen/Katolik.  Musuh kita sudah banyak, yaitu kemiskinan, kebodohan dan korupsi.  Korupsi adalah perbuatan yang paling haram dari segala yang haram. 
Kapan ya, muncul fatwa korupsi itu haram ?

Sebagai tambahan saya ingin mengutip sejumlah twit dari Goenawan Mohammad, budayawan dan wartawan senior Mingguan Tempo sbb:

"@gm_gm: Mengucapkan "Selamat Natal" itu artinya: "Selamat bergembira karena anda merayakan Natal". Bukan "Saya seiman dgn anda". @mcrcheen"
"@gm_gm: Mengucapkan "Selamat Hari Kelahiran Ratu Inggris" tak berarti "saya ikut jadi warga Inggris" atau "saya setuju sistem monarki utk RI"."
"@gm_gm: Bapak2 MUI, percayalah kpd teguhnya iman dan akal sehat umat Islam Indonesia. Mengucapkan selamat Natal itu tak membuat kami murtad."
"@gm_gm: Menurut pengalaman anda, sudah berapa orang berpindah jadi Kristen karena mengucapkan Selamat Natal kpd saudara, sahabat, tetangga?"
"@zuhairimisrawi: Selama belajar di al-Azhar, Mesir, saya tdk pernah menemukan ulama yg larang ucapkan SELAMAT NATAL"
"@gm_gm: Ucapan Natal Menko Polhukam, Djoko Suyanto: "Dgn kesediaan kita mengakui dan menghormati "yang lain" dan "berbeda" sbg etika kebersamaan"."


No comments:

Post a Comment