Tuesday, July 08, 2014

Saran (menjelang Pilpres 2014) buat Warga Minoritas

Menyambung posting saya sebelumnya berjudul "Dialog sensitif Menjelang Pilpres 2014" dan setelah ngobrol dan diskusi dengan beberapa teman, saya tergerak untuk membuat posting yang senada dengan hal terssebut. Sebut saja sebagai saran buat Saudara-saudara kita warga minoritas di negeri ini, tentunya masih terkait dengan Pilpres 2014.

Apa yang saya tulis ini sebetulnya bukan hal yang baru, ini sesuatu yg normatif saja, tapi mungkin banyak Saudara yang sudah lupa atau tanpa sadar telah menimbun harapan-harapan tertentu, Jadi saya sekedar ingin mengingatkan kembali saja.
  1. Tidak usah terlalu berharap pada Pilpres ini, tidak usah bermimpi bahwa  pasca Pilpres, nasib golongan Anda menjadi lebih baik, lebih diperhatikan, lebih dilindungi.  Siapapun yang menang, nasib Anda tidak tergantung pada Presiden terpilih, tapi pada diri Anda sendiri.
  2. Usahakan bersikap diplomatis, tidak usah terlalu mendukung salah satu capres dan juga jangan terlalu menentang capres yang lain. Karena kita tidak tahu pihak mana yang akan menang, siapa yang kita dukung bisa jadi kalah, sebaliknya siapa yang kita tentang bisa jadi justru menang. Oleh sebab itu perlu bersikap diplomatis, kita harus fleksibel dan selalu siap dengan kemungkinan apapun.  
  3. Hal yang terpenting adalah bagaimana Anda menjalin relasi dengan masyarakat mayoritas, dimanapun Anda tinggal, usahakan menjalin relasi yang baik dengan warga, tetangga, usahakan terlibat dalam kegiatan masyarakat baik di tingkat RT sampai yang lebih tinggi.  
  4. Di tingkatan yang lebih tinggi, akan sangat baik jika bisa ditumbuhkan tokoh-tokoh yang dengan lantang menyuarakan keadilan dan kebenaran. Selama ini sudah banyak tokoh seperti itu, saya sebut saja Romo Mangun, Romo Sandyawan Sumardi, lalu ada Kwik Kian Gie, juga Christianto Wibisono.  Mereka adalah pribadi yang luar biasa, yang punya kepedulian pada bangsa dan rakyat negeri ini.  Lebih banyak tokoh-tokoh seperti itu, golongan minoritas akan mempunyai nama harum di masyarakat dan Anda akan dihormati dan disegani.
  5. Perlunya keterlibatan dalam politik, bergabung dengan partai politik atau organisasi kemasyarakatan.  Ada catatan penting di sini, bahwa Anda tidak boleh sampai terlibat kasus korupsi, karena ini akan menjadi bumerang. Jadi pastikan bahwa Anda melakukan hal yang benar dengan cara yang benar, tidak terlibat dengan tindak pidana korupsi dalam bentuk apapun.   Jangan pula ikut dengan arus "mainstream" jika hal tersebut bertentangan dengan rasa keadilan masyarakat.  
Demikian beberapa catatan saya, mohon maaf jika ada kesan menggurui, tapi menurut saya itulah yang bisa dilakukan, jika Anda atau kita ingin bisa "survive" di negeri ini. 

No comments:

Post a Comment