Monday, January 19, 2015

Halo Polisi "Gendut"

Posting ini saya buat sebagai tanggapan atas pencalonan Komisari Jenderal Budi Gunawan sebagai KAPOLRI oleh Presiden Joko Widodo.

Bagi Anda para polisi, khususnya Anda yg memiliki rekening "gendut", silakan Anda berkaca dan jujur pada diri sendiri, apakah harta kekayaan Anda diperoleh melalui cara yang sah dan halal, atau sebaliknya ?   Institusi Anda boleh saja menyatakan Anda bersih, tapi apakah betul Anda bersih ?, tidak usah dijawab, silakan jujur pada diri Anda sendiri.

Apakah masuk akal, jika seorang Jenderal polisi memiliki kekayaan hingga puluhan bahkan ratusan milyar.  Berapa gaji seorang Jenderal Polisi, seandainya separuh saja gaji Anda ditabung, apakah akan terkumpul kekayaan sebesar ratusan Milyar dalam sekian tahun ?   Jika Anda berbisnis, bisnis apa yg Anda jalankan, dari mana modal Anda, beranikah Anda secara terbuka melaporkan perkembangan bisnis Anda sejak mulai dirintis hingga saat ini.

Kasus Labora Sitorus, seorang bintara polisi dari Papua lebih luar biasa lagi, bayangkan seorang polisi berpangkat AIPTU (Ajun Inspektur Polisi Satu) atau setara dengan Pembantu Letnan Satu di TNI AD memiliki simpanan senilai Rp 1,5 Trilyun di rekeningnya. Darimana kekayaan sebesar itu ? mustahil bahwa pimpinan atau komandan tidak tahu kegiatan apa yg dilakukan oleh bawahannya, apalagi hingga menghasilkan uang dalam jumlah sebanyak itu.

Saya tidak ingin menghakimi, silakan saja proses hukum berjalan, silakan Anda membela diri, tapi apapun hasil dari proses hukum yg berjalan, saya hanya ingin mengetuk pintu hati Anda, jujurlah pada diri Anda sendiri. Masyarakat mungkin bisa dibohongi, hukum mungkin bisa diatur, jaksa dan hakim bisa Anda bayar, tapi Anda tidak bisa membohongi diri sendiri.

Bayangkanlah Saudara-saudara kita yg hidupnya berkesusahan, anak-anak yg tidak dapat bersekolah, bayi-bayi yang tidak mendapatkan gizi, bapak dan ibu yang bekerja keras membanting tulang seharian untuk menyambung hidup.  Sementara Anda mempunyai kekayaan berlimpah yang tidak dapat dijelaskan darimana asalnya. Hidup Anda nyaman di rumah yg megah, dan hebatnya lagi Institusi Anda menyatakan bahwa Anda bersih.

 Seorang buta penjual kerupuk, saya ambil gambarnya pada saat sedang melayani pembeli. (lokasi Jl Barkah, Jakarta Selatan, Oktober 2014)
   


No comments:

Post a Comment