Wednesday, October 15, 2008

Neoliberalisme dan kebodohan Indonesia

Awal Desember 2007, saya pernah membuat posting berjudul Indonesia Bangkrut. Ada beberapa isu menarik terkait hal itu, terutama paham neoliberalisme yang "dipaksakan" oleh negara-negara maju Amerika Serikat dan Inggris melalui instrumen keuangan seperti IMF dan Bank Dunia.

Indonesia sebagai sebuah negara berkembang yang "bodoh" dan korup, dengan cepat segera masuk ke dalam perangkap yg sudah disediakan para kapitalis global tadi.

Ide atau paham neoliberalisme ini saya kira sangat perlu kita pelajari, bila ingin memahami bagaimana Indonesia yang sedemikian kaya bisa menjadi begitu terpuruk, jatuh miskin dan bangkrut. Ini adalah buah dari kombinasi antara keserakahan para kapitalis global serta kebodohan dan perilaku korup dari para elit penguasa di negeri ini.

Terkait paham neoliberalisme ini, ada satu acuan yang saya kira sangat bagus: buku berjudul Post Washington Consensus dan Politik Privatisasi di Indonesia, tulisan Tim dari Centre for International Relation Studies Universitas Indonesia, Penerbit Marjin Kiri, 2007.

Apa yg dimaksud Washington Consensus, tidak lain adalah neoliberalisme itu sendiri dan diberi nama demikian karena memang kelahirannya melibatkan para politisi Kongres, teknokrat, birokrat, pimpinan lembaga finansial dan agen-agen ekonomi pemerintah AS yang semuanya ada di Washington.

Sedangkan Post Washington Consensus adalah kritikan dari para ekonom yang melihat kelemahan-kelemahan dari teori neoliberalisme tersebut. Perlu dicatat bahwa penganut Post Washington Consensus tidak sepenuhnya menolak liberalisme, mereka hanya memberi beberapa catatan penting.

Motor dari Post Washington Consensus adalah Joseph Stiglitz, pemenang Nobel Ekonomi tahun 2001.

1 comment:

  1. neoliberalis: (prestasi sby)
    1. hak guna lahan untuk asing dari 35 taun jadi 95 taun
    2. hypermarkets banyak berdiri deket pasar tradisional
    3.pajak impor susu jadi 0% shingga produsen susu lokal bakal mati
    4. pro pasar modal, padahal mayoritas orang indo hidup dari sektor riil
    5.mengijinkan akuisisi bank2 lokal oleh asing
    6.nurunkan bi rate suka telat2 padahal rakyat butuh modal murah
    7. pendidikan di swastakan secara halus (bhmn)
    8. masyarakat di didik jadi buruh semua (biaya kuliah mahal mending ke smk)
    9. harga BBM nurut NYMEX padahal kita gak impor bahan mentahnya (alasannya gara2 nyulingnya di s'pore) what a crab !!!
    10.deregulasi pelan tapi pasti
    11. mengijinkan ekspor bahan mentah, bukannya value added goods
    dan sebagainya

    kalian pendukung neoliberalis retarded terserah mau komen apa. kalian gak tau apa2. chomsky aja gak kenal... gimana bisa disebut berpendidikan !!! NEOLIBERALIST FUCK OFF !!!

    ReplyDelete