Monday, September 05, 2011

Katakan "TIDAK" pada Gumilar Rusliwa Somantri

Sebetulnya saya tidak ingin menjadikan blog ini menjadi sesuatu yg personal sifatnya. Apalagi melakukan kritik langsung pada orang perorang tertentu.  Tapi harus diakui sejak lama saya menyampaikan banyak kritik langsung kepada pemerintah (baca: presiden).  Karena bagi saya presiden seharusnya menjadi leader yg sesungguhnya. Yang terdepan dan yang pertama mempunyai visi tentang Indonesia yg bersih, jujur, adil dan makmur dan tentu saja berdaulat.

Dalam posting ini saya menyampaikan kritik langsung pada Gumilar Rusliwa Somantri dalam posisinya sebagai Rektor Universitas Indonesia.  Kenapa hal ini begitu penting ?

Karena saya masih berkeyakinan bhw institusi pendidikan tinggi haruslah tetap mempunyai idealisme yg tinggi dalam menjunjung nilai-nilai akademis, kejujuran, demokrasi, kemanusiaan, keadilan.  Jika institusi sekelas Universitas Indonesia saja tidak bisa menjunjung nilai-nilai tersebut, apalagi yang bisa diharapkan dari bangsa ini.  (Kita sudah lama paham bahwa pemerintah termasuk aparat hukum dan keamanan sdh tdk bisa diharapkan lagi, hanya institusi pendidikan yg masih bisa diharapkan).

Terkait dengan pemberian gelar Doctor Honoris Causa untuk Raja Arab Saudi: Abdullah bin Abdul Aziz.  Alasan yg diberikan oleh Gumilar tidak bisa diterima karena tidak masuk akal. Terlebih jika kita kaitkan dengan perlakuan Arab Saudi terhadap puluhan atau ratusan ribu TKI dan TKW Indonesia yg bekerja di Arab Saudi.

Dari berbagai sumber ternyata terkuak bhw kasus pemberian gelar Dr HC kepada Raja Arab Saudi ini hanyalah salah satu saja dari begitu banyak kasus di Universitas Indonesia dibawah kepemimpinan Gumilar, di antaranya seperti diungkap oleh Faisal Basri (Dosen FEUI) adalah pembukaan gerai Starbucks Coffee di Perpustakaan Pusat UI, lalu sikap diam UI menghadapi kasus plagiat yg diduga dilakukan oleh Siti Fadilah.

2 comments:

  1. setuju sekali... perusak lingkungan hidup..

    ReplyDelete
  2. Hahaha, kangen kekuasaan ya, ngritik kok kaya cah ndeso.. :)

    ReplyDelete