Wednesday, March 31, 2010

Gajah... oh Gajah...

Entah kenapa saya punya kecintaan tersendiri pada hewan gajah. Hewan yg bagi saya memberi kesan kuat tapi lembut..... Yang patut disyukuri adalah bahwa gajah ini adalah salah satu jenis hewan yg banyak terdapat di Indonesia, tapi jumlahnya terus menyusut karena kejahatan dan keserakahan manusia Indonesia.

Berita di Kompas, hari Rabu ini, 31 Maret 2010 mengejutkan saya, selama bulan Maret ini saha empat gajah telah mati: satu di Pusat Latihan Gajah di Minas, Riau dan sisanya di Taman Nasional Tesso Nilo.

Berita ini mengingatkan pada posting serupa tahun 7 Juni 2009 lalu. Sedih rasanya hati ini melihat hewan-hewan yg langka dan tak bersalah ini terus dibantai manusia serakah yg tak pernah belajar bersyukur.

Pertanyaan saya masih sama dengah setahun yang lalu, kapankah kita bisa mensyukuri kekayaan alam ini, kapankah kita bisa menghargai kemurahan dan kelimpahan yg sudah dianugerahkan Allah kepada negeri ini.

Kepada Menteri Kehutanan, Menteri Lingkungan Hidup, aparat pemerintah, aparat keamanan dan kepada semua yg berwenang, dimanakah kepedulian Anda semua.

Saya berandai-andai, jika uang Rp 25 Milyar yg dikorupsi oleh Gayus Tambunan dan rekan-rekan digunakan untuk mengelola, merawat dan memelihara gajah-gajah di Sumatra, mungkin gajah-gajah ini akan bisa hidup dan berkembang biak dengan baik, sehingga anak cucu kita kelak berkesempatan untuk melihat gajah hidup bukan hanya di dalam foto atau film saja.

1 comment:

  1. Kenapa berandainya ke hewan gajah? dan kenapa cuma sedikit (25 M)

    ReplyDelete