Friday, August 19, 2011

Negara Ajaib (2)

Praduga bersalah yg saya paparkan pada posting terdahulu soal alasan kenapa harus menggunakan pesawat charter seharga Rp 4 Milyar untuk memulangkan Nazarudin bisa jadi benar.

Berita di Koran Tempo Kamis kemarin (18 Agustus 2011) terang-teranganya menyebutkan Nazarudin mengajukan kompromi ke SBY. Nazarudin berjanji untuk tidak melibatkan atau mengungkit keterlibatan para pembesar Partai Demokrat kalau aparat keamanan juga bersedia untuk tidak menangkap dan memproses hukum istrinya, Neneng.

Aneh bin ajaib bahwa seorang tersangka kasus korupsi berani mengutarakan kebusukan seperti itu secara terbuka. Pernyataannya disampaikan langsung oleh pengacaranya sendiri, OC Kaligis. Apa nggak hebat tuh.

Lepas dari benar atau tidaknya pernyataan Kaligis, secara resmi dan terbuka hampir pasti SBY akan menolak (atau memberi kesan menolak) tawaran Nazarudin.

Coba kita telaah lebih dalam, ada dua kemungkinan di sini, kemungkinan pertama pernyataan Kaligus itu benar, kemungkinan kedua pernyataan bohong.

Jika pernyataan bohong Nazarudin menghadapi risiko besar karena dia kemungkinan besar akan dituntut dengan tuduhan pencemaran nama baik, bukan hanya oleh petinggi Demokrat tapi bahkan oleh SBY sendiri.

Jika pernyataan benar, ada dua kemungkinan lagi, kemungkinan 1: Nazarudin dituntut telah mencemarkan nama baik oleh Partai Demokrat dan SBY, namun saya kira peluang ini kecil karena baik Demokrat maupun SBY akan sulit juga membuktikan bahwa mereka tidak terlibat. Kemungkinan kedua Nazarudin tidak dituntut oleh baik Demokrat maupun SBY, karena kekhawatiran Demokrat dan SBY upaya memperkarakan justru menjadi bumerang membuka borok-borok pada diri mereka.

Analisa sederhana menyimpulkan bahwa peluang kemungkinan pernyataan Nazarudin itu benar (bukan bohong) lebih besar karena jika Nazarudin berbohong risikonya sangat besar dan tidak ada keuntungan yang didapatnya.

Pertanyaan sesungguhnya adalah kenapa Kaligis dengan sengaja membeberkan kebusukan itu ke hadapan publik. Saya kira Kaligis bukan pengacara amatir, dia bukan orang bodoh. Saya yakin Kaligis sudah melakukan perhitungan matang, untung rugi dia membuat pernyataan seperti itu secara terbuka.

Kesimpulan apa yang bisa diambil dari kasus ini ?, sekali lagi membuktikan bahwa negeri ini adalah Negara Ajaib, bahkan seorang tersangka kasus korupsi dengan beraninya mengajukan tawaran kompromi langsung kepada Kepala Negara.

Harapan kita kepada SBY adalah secara tegas memproses hukum Nazarudin, tidak peduli proses tersebut akan mengorbankan para pemimpin Partai Demokrat. Jika SBY tidak tegas, jangan-jangan tuduhan Nazarudin memang benar, jangan-jangan memang ini Negeri Ajaib.



No comments:

Post a Comment